Kumpulan Cerita Lucu Bikin Ketawa
Cara Melayani Pelanggan Dokter mata
Dokter mata telah menginstruksikan karyawan baru tentang bagaimana cara melayani pelanggan:
"Ketika Anda mengepas kacamatanya, jika dia bertanya berapa biayanya, Anda harus mengatakan 'tujuh ratus ribu'..."
"Jika matanya tidak bergerak, katakan, 'Untuk framenya saja. Lensa harganya lima ratus ribu'..."
"Jika matanya masih tidak bergerak, Anda harus menambahkan ... 'Tiap sisinya'"
Penyuluhan Kesehatan Cara Membungkus Bayi yang Baru Lahir
Perawat kesehatan masyarakat sedang mengajar orang tua baru cara merawat bayi mereka.
Saat dia menunjukkan bagaimana untuk membungkus bayi yang baru lahir dalam selimut, ada pasangan muda berpaling padanya dan berkata, "Maksudmu kita harus membungkus bayi seperti dadar gulung?"
"Ya," jawabnya, "itu merupakan analogi yang baik."
"Saya tidak tahu bagaimana cara membuat dadar gulung," kata ibu yang lain cemas, "dapatkah saya membungkus bayi saya seperti lumpia?
Perawat kesehatan masyarakat sedang mengajar orang tua baru cara merawat bayi mereka.
Saat dia menunjukkan bagaimana untuk membungkus bayi yang baru lahir dalam selimut, ada pasangan muda berpaling padanya dan berkata, "Maksudmu kita harus membungkus bayi seperti dadar gulung?"
"Ya," jawabnya, "itu merupakan analogi yang baik."
"Saya tidak tahu bagaimana cara membuat dadar gulung," kata ibu yang lain cemas, "dapatkah saya membungkus bayi saya seperti lumpia?
Dokter dan Tukang
Seorang dokter baru pulang ke rumah tengah malam, dan menemukan toiletnya mampet.
Dia berkata kepada istrinya, “Biar saya telepon Pak Broto tukang langganan kita.”
“Jam 2 pagi mau nelpon tukang? Yang benar aja, Pa!”
“Lha memangnya kenapa? Saya juga sering dipanggil pasien jam segini.”
Jadi dia menelpon sang tukang, yang ngomel-ngomel karena harus datang jam segitu. Si Dokter kembali mengatakan hal yang sama, “Saya sering dipanggil tengah malam, kenapa Anda tidak?”
Pukul 3.30 sang tukang tiba dengan mata merah. Sang dokter mengantarnya ke toilet yang mampet itu. Si tukang mengambil 2 butir tablet dari sakunya, menjatuhkannya ke dalam toilet dan berkata, “Kalau tidak ada perubahan, telepon saya nanti siang!”
Seorang dokter baru pulang ke rumah tengah malam, dan menemukan toiletnya mampet.
Dia berkata kepada istrinya, “Biar saya telepon Pak Broto tukang langganan kita.”
“Jam 2 pagi mau nelpon tukang? Yang benar aja, Pa!”
“Lha memangnya kenapa? Saya juga sering dipanggil pasien jam segini.”
Jadi dia menelpon sang tukang, yang ngomel-ngomel karena harus datang jam segitu. Si Dokter kembali mengatakan hal yang sama, “Saya sering dipanggil tengah malam, kenapa Anda tidak?”
Pukul 3.30 sang tukang tiba dengan mata merah. Sang dokter mengantarnya ke toilet yang mampet itu. Si tukang mengambil 2 butir tablet dari sakunya, menjatuhkannya ke dalam toilet dan berkata, “Kalau tidak ada perubahan, telepon saya nanti siang!”
0 komentar:
Posting Komentar